Tips Budidaya

Apa yang Mempengaruhi Survival Rate dan Produktivitas Budidaya Udang? Cari Tahu di Sini!

Kalyca Krisandini
Kalyca Krisandini
26 Oktober 2023
survival-rate-cultivation-productivity.jpg

Mempertimbangkan faktor-faktor penting saat mengawali siklus

Survival rate (SR) dan produktivitas budidaya merupakan aspek penting dalam budidaya udang. Kedua aspek ini erat kaitannya dengan kondisi tambak pada musim tertentu. Indonesia sendiri memiliki dua musim dengan karakteristik yang berbeda. Karakteristik ini menyebabkan adanya model preferensi waktu tertentu untuk memulai budidaya. Setiap tahap budidaya, mulai dari penebaran benur sampai panen, membutuhkan cuaca yang mendukung.

Waktu memulai budidaya udang perlu menjadi pertimbangan petambak. Ini dikarenakan kondisi budidaya yang dipengaruhi cuaca pada waktu tertentu. Tambak udang memiliki kaitan erat dengan kondisi cuaca. Suhu dan curah hujan mempengaruhi kondisi tambak udang, dan memiliki efek berantai dengan parameter lainnya, misalnya salinitas, pH, dan oksigen terlarut (DO). Parameter ini saling berkaitan satu sama lain dan menjadi penentu kelancaran budidaya.

pH adalah parameter fisik yang paling berkaitan dengan curah hujan dan suhu. pH sendiri dipahami sebagai derajat keasaman untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan zat atau larutan. Nilai pH dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain keasaman tanah dan air sumber, hujan dan air limpasan, rendahnya kadar alkalinitas, kepadatan tebar, dan lain-lain. 

Riset JALA tentang survival rate dan produktivitas budidaya

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim JALA, SR dan produktivitas budidaya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya cuaca. Produktivitas budidaya dapat ditingkatkan dengan mempertimbangkan waktu memulai budidaya. Pertimbangan waktu memulai budidaya udang tersebut berfokus untuk mencapai SR yang optimal. Apabila SR optimal, bukan tidak mungkin keberhasilan budidaya dapat dicapai.

</span>

Gambar 1. Grafik hubungan antara curah hujan dengan waktu memulai budidaya.

Hasil riset tim JALA menyajikan fakta menarik tentang waktu terbaik untuk memulai budidaya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk memulai budidaya udang adalah pada bulan Juli. Selain itu, bulan Januari dan September ternyata juga menghasilkan SR terbaik pada akhir budidaya. Hasil akhir yang baik diasumsikan tercatat setelah 3-4 bulan budidaya berlangsung.

</span>

Gambar 2. Grafik hubungan antara rata-rata produktivitas dengan waktu memulai budidaya.

Hasil riset yang disajikan ini telah disimpulkan berdasarkan data yang ada di platform manajemen budidaya. Maka dari itu, wawasan ini cukup akurat karena menggunakan perbandingan berdasarkan data yang diinput oleh petambak di lapangan. Meski cukup akurat, pada praktiknya, wawasan ini tetap disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Oleh karena itu, penting bagi petambak untuk betul-betul memahami kondisi tambaknya.

Bagikan artikel ini
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.