Cerita Petambak

Kisah Pasangan Petambak Udang: Sinergi dan Kolaborasi Adalah Kunci

Putri Sukma Mandiri
Putri Sukma Mandiri
26 Oktober 2023
farmer-couple-synergy-collaboration.jpg

Melangkah bersama demi mencapai kesejahteraan petambak udang dan supplier lokal

Mari bertemu Pak Mislan, salah satu petambak udang sukses yang kini menjadi supplier udang besar di Sumatra dan Jawa. Sampai dengan tahun 2021 kemarin, Pak Mislan berhasil mengelola tidak kurang dari 450 Miliar rupiah hanya dari bisnis udangnya saja.

Awal mula

Menariknya, Pak Mislan dahulu merupakan salah satu petambak di tambak udang Dipasena yang pernah berjaya saat udang menjadi primadona ekspor Indonesia. Pernah merasakan hidup di bawah garis kemiskinan tidak membuat Pak Mislan berpangku tangan dan hanya mengandalkan pemasukan dari budidaya udang. Ia pernah bekerja sama dengan petambak Dipasena lain dan karyawan-karyawan pabrik untuk mengolah limbah udang hingga menjadi pionir dalam konstelasi sosial dan ekonomi di bumi Dipasena lebih dari dua dekade lalu.

Memiliki harapan untuk bisa bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang, bahkan di tengah kondisi sulit pun, asa itu terus ia jaga. Saat ini, Pak Mislan menggandeng adiknya untuk mengelola kurang lebih 9.000 petambak plasma di bumi Dipasena. Ia tetaplah Mislan yang dahulu, seorang petambak yang terikat dengan tanah kelahirannya.

Bersinergi dan berkolaborasi bersama pasangan

Tidak berhenti sampai di situ, Pak Mislan bersama sang istri, Bu Dewi, mulai bersinergi sebagai supplier udang. Mereka merintis kiprahnya di pasar-pasar ikan hingga retail-retail besar di Indonesia pada tahun 2010. Berbagai macam kisah kegagalan, keberhasilan, dan tantangan dalam memperluas usaha telah mereka lalui dan nikmati bersama sebagai sepasang suami istri sekaligus rekan bisnis. Terakhir, Pak Mislan dan Ibu Dewi memutuskan untuk fokus menjadi supplier bagi pabrik-pabrik pengekspor udang besar di beberapa wilayah di Indonesia.

Bu Dewi menuturkan bahwa kita harus hidup dengan benar, jangan pernah menggadaikan kepercayaan para mitra hanya untuk kesenangan sesaat karena kepercayaan adalah sesuatu yang mahal dalam sebuah bisnis. Sedangkan, profit hanya bonus yang pasti akan didapatkan apabila kita konsisten dalam berbisnis.

Sedangkan, Pak Mislan menyampaikan bahwa dalam hidup ini kita harus bisa membantu banyak orang. Pikirkan hal-hal visioner yang membuat banyak lapangan pekerjaan bagi orang lain. Fokus dan berani mencari peluang-peluang baru. Jangan takut dengan kegagalan-kegagalan di masa depan. Pak Mislan percaya, gagal adalah kesempatan untuk mempelajari serta memperbaiki kesalahan-kesalahan sebelumnya.

Membantu pelaku industri udang lokal

Selama ini, Pak Mislan membuat para petambak dan keluarganya, supplier-supplier kecil, serta masyarakat mendapatkan kesejahteraan dan membantu mengoptimalkan hasil panen udang mereka. Banyak petambak dan supplier lokal yang menggantungkan pemasukan dari hasil budidaya dan panen udang yang dijual kepada Pak Mislan. Hampir setiap hari, ada saja orang-orang yang datang ke rumah mereka yang berlokasi di Tangerang untuk berbincang dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya tentang budidaya udang dari Pak Mislan. Kesamaan visi inilah yang membuat kerja sama antara JALA dengan Pak Mislan dan istri terus berlanjut dan berkesinambungan.

Bagi Pak Mislan dan Bu Dewi, bekerja bersama JALA tidak hanya menguntungkan mereka saja, tetapi juga seluruh ekosistem yang telah ia bangun di industri ini. JALA juga membantu Pak Mislan dan Bu Dewi dalam memperbaiki jurnal keuangan mereka. Bu Dewi menuturkan, banyak bantuan terkait administrasi dan dokumen lain yang dahulu tidak pernah menjadi perhatian mereka karena dianggap bukan hal krusial dalam proses bisnis yang berjalan.

Pak Mislan dan Bu Dewi adalah contoh sukses bagaimana sepasang suami istri, selain kokoh membangun rumah tangga, juga mampu bersinergi dan berkolaborasi menjadi rekan bisnis sukses yang disegani oleh masyarakat sekitar. Bagi pasangan petambak-supplier udang tersebut, hal yang terpenting adalah melangkah bersama untuk mencapai kesejahteraan bagi para petambak udang dan supplier lokal di Indonesia.

Disclaimer

Seluruh isi artikel ini adalah hasil kurasi dari wawancara penulis dengan para Narasumber pada hari Kamis, 28 April 2022, bertempat di rumah para Narasumber dan telah disetujui untuk dipublikasi.

Tentang penulis

Penulis adalah Corporate Legal JALA.

Bagikan artikel ini
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.