Untuk mencapai hasil terbaik dalam budidaya udang, tentu Anda perlu memilih jenis pakan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik udang Anda. Dengan begitu, tambak Anda bisa meraih angka produktivitas yang optimal
Oleh karena itu, artikel ini akan menunjukkan berbagai jenis pakan udang serta karakteristik pakan yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan kesehatan udang Anda.
Umumnya, ada dua jenis pakan yang kerap digunakan petambak udang, yaitu pakan alami atau pakan buatan. Salah satu contoh pakan alami adalah plankton.
Sedangkan pakan buatan adalah jenis pakan yang mengandung bahan alami dan bahan olahan. Sudah banyak tambak udang sistem semi intensif, intensif, hingga supra intensif mengandalkan pakan buatan.
Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang kedua jenis pakan tersebut!
Sesuai dengan namanya, pakan alami adalah jenis pakan yang bisa diperoleh secara alami. Contohnya seperti plankton, sekelompok organisme mikroskopis yang terdiri dari fitoplankton (plankton tumbuhan) dan zooplankton (plankton hewan).
Mereka sering kali menjadi sumber makanan alami yang sangat baik untuk udang karena keberagaman nutrisi yang mereka tawarkan. Walau begitu, tidak semua jenis plankton cocok untuk budidaya udang.
Beberapa contoh plankton yang bagus untuk dijadikan pakan alami udang adalah: Chaetoceros sp, Tetraselmis sp, Isochrysis sp, Nannochloropsis, dan Chlorella sp.
Biasanya, pakan alami digunakan di tambak-tambak tradisional. Sedangkan jenis tambak udang lain seperti tambak intensif kerap menjadikannya sebagai pelengkap.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pakan alami:
Pakan buatan adalah jenis pakan olahan yang diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan udang untuk hidup, beraktivitas, dan tumbuh.
Jenis pakan ini dibedakan berdasarkan bentuk dan ukurannya. Ada bentuk pakan yang berupa powder, crumble, dan pellet dengan berbagai ukuran yang disesuaikan dengan ukuran udang:
Pemberian jenis pakan tersebut mesti mempertimbangkan umur udang. Khususnya untuk menyesuaikan dengan mulut udang saat itu, serta kecepatan makan dan kebutuhan makan udangnya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat tabel berikut:
Pakan buatan telah diformulasikan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan udang. Nutrisi dalam pakan mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan asam amino esensial.
Persentase nutrisi pada pakan juga dapat dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan waktu pemberiannya (DoC) untuk udang, yaitu starter, grower, dan finisher. Berikut adalah standar nutrisi yang ditetapkan sebagai Standar Nasional Indonesia pada pakan udang vaname:
Seperti yang Anda lihat, perbedaan kandungan pakan pada ketiga fase tersebut utamanya terletak pada kadar proteinnya.
Pada fase starter (Umur udang di bawah 15 hari), pakan yang dianjurkan adalah powder. Lalu di fase grower (Umur udang antara 16 hingga 45 hari) pakan yang dianjurkan adalah crumble.
Sedangkan pada fase terakhir, yaitu fase finisher (Umur udang antara 46 hingga 120 hari), jenis pakan yang dianjurkan adalah pellet.
Ada juga beberapa pabrikan pakan yang menambahkan nutrisi tambahan atau feed additive. Feed additive pada umumnya sudah terdapat pada pakan atau dijual dengan spesifikasi produk pakan berbeda.
Suplemen yang biasanya ditambahkan adalah vitamin, mineral, dan imunostimulan. Kandungannya sudah dicampur dengan pakan, sehingga petambak tidak perlu menambahkannya secara manual.
Namun jika diperlukan, petambak bisa menambahkan suplemen lain sebagai campuran pakan untuk tujuan tertentu misalnya meningkatkan ketahanan udang terhadap penyakit.
Intinya, standar yang telah ditetapkan oleh SNI adalah saran yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan pakan. Karena optimalnya manajemen pakan akan menghasilkan udang yang sehat dan pertumbuhannya ideal serta kualitas air yang stabil.
Jadi, manakah jenis pakan yang terbaik untuk tambak Anda? Jawabannya tergantung pada jenis tambak Anda, fase pertumbuhan udang Anda saat ini, dan sumber daya yang tambak Anda miliki.
Contohnya, jika Anda memiliki tambak tradisional dengan kebutuhan pakan yang lebih ekonomis, maka pakan alami tentu bisa menjadi pilihan yang tepat.
Sedangkan jika Anda memiliki tambak intensif dengan kebutuhan nutrisi pakan udang yang lebih terukur, maka Anda bisa memilih pakan buatan. Baik itu pakan yang berbentuk powder, crumble, maupun pellet.
Selain memperhatikan manajemen pakan, Anda juga perlu memantau parameter budidaya secara rutin melalui JALA App. Aplikasi ini dapat membantu Anda melakukan banyak hal, contohnya seperti:
Jadi tunggu apa lagi? Yuk install JALA App sekarang juga!
Referensi:
Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.