Tips Budidaya

Menyiapkan Tandon Air

Wildan Gayuh Zulfikar
Wildan Gayuh Zulfikar
26 Oktober 2023
preparation-of-shrimp-farm-reservoir.jpg

Air menjadi kebutuhan utama dalam budidaya udang. Bahkan terdapat sebuah ibarat, budidaya udang = budidaya air. Maka, memiliki akses dan suplai air yang cukup serta berkualitas adalah kewajiban bagi tambak udang.

Tandon merupakan kebutuhan primer tambak udang

Tandon menjadi salah satu sarana di tambak udang yang dapat menjawab kebutuhan air yang cukup dan berkualitas. Ingat, tidak hanya cukup secara jumlah, tetapi berkualitas.

Baca artikel terkait: Memahami Pentingnya Tandon

Tandon tetap membutuhkan sumber air, baik dari sumur atau langsung dari laut. Peran tandon adalah sebagai tempat mempersiapkan air dari sumber menjadi air yang cocok untuk budidaya. Tandon menjadi tempat pertama untuk meminimalisir berbagai risiko yang mungkin terjadi bagi tambak.

Keberadaan tandon sangat penting sebagai tempat mempersiapkan air budidaya. Tandon digunakan sebagai pengendapan dan desinfeksi air sumber agar bebas dari bibit predator dan bakteri patogen. Bahkan, adanya tandon dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemungkinan lolos di tengah wabah penyakit udang yang menyerang tambak tetangga.

Kapan tandon dibutuhkan?

Tandon berperan paling besar saat di tengah masa budidaya berlangsung, karena pada awal budidaya persiapan air dapat dilakukan di kolam budidaya. Namun, pada situasi dan kondisi tertentu, tandon semakin dibutuhkan untuk menyuplai air ke kolam budidaya. Tandon dibutuhkan pada saat-saat berikut:

  1. Mengatur suhu air, terutama saat musim hujan
  2. Menjaga stabilitas salinitas, terutama pada musim kemarau
  3. Mengencerkan/menurunkan populasi fitoplankton (alga)
  4. Menurunkan konsentrasi berbagai parameter biologi (amonia, nitrat, dll)
  5. Mengganti kehilangan air akibat kebocoran
  6. Terjadi fluktuasi kualitas air, terutama pada pH
  7. Konsentrasi bahan organik terlalu tinggi

Pada saat budidaya berlangsung, kualitas air di tambak berisiko menjadi tidak stabil, jenuh oleh materi organik, dan lain sebagainya. Mengganti air merupakan salah satu metode untuk memperbaiki air. Pada prinsipnya, air yang digunakan sebagai pengganti merupakan air dengan kualitas yang lebih baik, bukan sebaliknya. Kebutuhan untuk memiliki suplai air berkualitas adalah kebutuhan utama.

Tandon akan berperan mulai dari persiapan awal, masa budidaya, dan pada masa peralihan antar siklus budidaya. Menyiapkan luas dan jumlah tandon didasarkan pada kebutuhan air budidaya, idealnya yaitu sekitar 20-30% dari volume total kolam budidaya.

Hal penting lain yang harus diperhatikan adalah lokasi konstruksi tandon. Lokasi tandon harus berada pada tempat yang mudah dalam mendapatkan air sumber dan mudah mendistribusikannya ke kolam budidaya.

Tandon tidak bisa dianggap sebagai lahan tidak produktif. Faktanya, tandon justru menopang kelancaran budidaya. Bahkan, pada pendaftaran perizinan dan sertifikasi budidaya, tandon merupakan syarat mutlak dalam sebuah fasilitas tambak udang.

Bagikan artikel ini
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.