Tips Budidaya

Mencapai Efisiensi Tambak Udang Dimulai dari Strategi Memilih Lokasi

Wildan Gayuh Zulfikar
Wildan Gayuh Zulfikar
26 Oktober 2023
reaching-shrimp-farm-efficiency-begins-with-location-determination-strategy.jpg

Pemilihan lokasi yang tepat merupakan langkah penting saat memutuskan memulai bisnis tambak udang. Pemilihan lokasi yang tepat akan meningkatkan efisiensi biaya mulai dari saat konstruksi, operasional tambak, perawatan, dan transportasi berbagai kebutuhan tambak. Pemilihan lokasi juga dimaksudkan untuk menjamin keselarasan lingkungan antara tambak dengan kondisi lingkungan alam, sosial, dan ekonomi di sekitar lokasi tambak.

Terdapat beberapa persyaratan dalam memilih lokasi, setidaknya harus mempertimbangkan beberapa aspek berikut:

  • Air 
  • Tanah 
  • Akses pendukung budidaya
  • Sosial ekonomi

Persyaratan lokasi yang akan digunakan sebagai tambak udang adalah sebagai berikut:

  1. Mempertimbangkan fluktuasi pasang surut air laut untuk mempermudah pengambilan air atau dapat mengeringkan tuntas ketika air pasang terendah
  2. Terhindar dari banjir rutin dan terlindung dari gelombang laut yang besar
  3. Jenis tanah bertekstur lumpur liat atau lumpur berpasir dengan kandungan pasir kurang dari 20%
  4. Mempunyai sumber air tawar dan payau sepanjang tahun dengan kapasitas cukup besar dan cocok untuk budidaya
  5. Jauh dari limbah pencemaran terutama limbah beracun dan berbahaya
  6. Lokasi harus memiliki green belt sebagai daerah penyangga berupa hutan mangrove atau jika pembukaan tambak pada lahan mangrove wajib mempertahankan jalur hijau di sepanjang pantai dan alur sungai 
  7. Lokasi sebaiknya berjarak 50-150 meter dari garis bibir pantai
  8. Mempertimbangkan fungsi konservasi dan meminimalisir gangguan terhadap lingkungan sekitar
  9. Tersedia sarana prasarana transportasi yang memadai
  10. Terintegrasi dengan komunitas lokal

Baca juga: Pemilihan dan Survei Lokasi

Aspek tersebut akan mengarah pada faktor-faktor yang perlu diidentifikasi dalam pemilihan lokasi tambak yang mempengaruhi kelayakan suatu lahan untuk konstruksi tambak dan operasional, mengidentifikasi kemungkinan dampak negatif dari pengembangan lokasi dan akibat sosial dan lingkungan yang ditimbulkan, kemudahan teknis dengan finansial yang layak, dan meminimalisir timbulnya resiko yang lain.

Keberhasilan budidaya udang diawali pada ketepatan pemilihan lokasi. Jika terjadi kekeliruan dalam pemilihan lokasi dapat menyebabkan meningkatnya kebutuhan modal, tingginya biaya operasi, rendahnya produksi, dan munculnya masalah lingkungan. Budidaya yang seharusnya berorientasi pada profitabilitas justru berujung pada inefisiensi biaya dan operasional.

Penentuan lokasi tambak, teknologi yang diterapkan, dan pola sebaran tambak di suatu kawasan pantai akan berdampak luas terhadap mutu lingkungan, stabilitas produksi tambak, dan keuntungan ekonomi usaha tambak udang. Karena itu, strategi yang tepat perlu diambil sejak tahap perencanaan.

 

Referensi:
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor 75/Permen-KP/2016 tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus monodon) dan Udang Vaname (Penaeus vannamei).
PHILMINAQ. 2008. Better Practice Guideline (BPGs) for Marine Pen and Cage Farms for Responsible and Sustainable Production. PHILMINAQ 6th Framework Programme.
Bagikan artikel ini
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.