Penyakit Udang

Kenali Kondisi Hepatopankreas pada Udang Saat Terserang AHPND

Monica
Monica
26 Oktober 2023
hepatopancreas-condition-ahpnd-infected-shrimps.jpg

Memahami kondisi organ udang saat terkena penyakit kompleks

Kondisi organ hepatopankreas dapat terpengaruh saat udang terserang AHPND. Penyakit ini sendiri merupakan salah satu penyakit kompleks yang sering terjadi pada udang budidaya. Sebelum mencegahnya, sebaiknya Anda memahami kondisi hepatopankreas dan fase-fase penyakit AHPND di bawah ini.

Saluran Pencernaan Udang

Saluran pencernaan memiliki peran penting bagi banyak hewan, khususnya pada krustasea. Fungsi nutrisi dan fungsi-fungsi lainnya terjadi di saluran pencernaan. Saluran pencernaan krustasea dekapoda memiliki struktur yang panjang, sehingga umumnya ia dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu Foregut (FG), Midgut (MG) atau hepatopankreas, dan Hindgut (HG) (Gambar 1).

Hepatopankreas dianggap sebagai organ utama pada dekapoda dan digunakan dalam banyak proses metabolisme. Hepatopankreas juga menyerap nutrisi dari makanan yang dicerna, memproduksi cadangan mineral dan zat organik, metabolisme lipid dan karbohidrat, serta berperan dalam mendistribusikan cadangan yang disimpan selama siklus intermoult (siklus keempat pada pergantian kulit udang) dan katabolisme senyawa organik. Hepatopankreas juga memainkan peran penting dalam mengatur sistem imun bawaan (innate immunity). 

Pada sebagian besar dekapoda, hepatopankreas merupakan sepasang kelenjar yang berada di bagian ventral cephalothorax, menempati sebagian besar ruang cephalothorax, meluas ke sisi kanan dan kiri lambung. Organ ini juga merupakan habitat dari banyak bakteri yang mempengaruhi fungsi fisiologis dan perkembangan udang, termasuk penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND).

https://ars.els-cdn.com/content/image/1-s2.0-S0022201120300938-gr2.jpg

 

Gambar 1. Pemetaan Saluran Pencernaan Udang.

Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND)

Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND), atau dikenal dengan nama Early Mortality Syndrome (EMS), merupakan penyakit pada udang yang disebabkan oleh bakteri. AHPND mempengaruhi beberapa spesies udang dan disebabkan oleh strain bakteri tertentu. 

Umumnya, udang pada stadia awal daur hidup lebih rentan terhadap infeksi AHPND. AHPND ditandai dengan atrofi parah pada hepatopankreas udang disertai dengan perubahan histopatologi yang unik pada stadium akut penyakit. Udang yang terkena penyakit ini umumnya memiliki gejala lemas, kehilangan selera makan (anoreksia), pertumbuhan lambat, saluran pencernaan kosong dan hepatopankreas menjadi pucat hingga putih (Gambar 2). Fasenya terbagi menjadi fase awal, akut, dan terminal.

Fase Awal

Tanda-tanda kerusakan di hepatopankreas mulai muncul. Sebagian atau bahkan keseluruhan usus udang kosong. Selain itu, perubahan saluran pencernaan dan hepatopankreas divisualisasikan lebih baik dengan membedah dan menghilangkan membran epitel (Gambar 3b). 

Fase Akut

Udang yang terkena AHPND menunjukkan gejala anoreksia dan lemas dengan saluran pencernaan yang kosong, serta hilangnya pigmentasi jaringan (Gambar 3c). Hepatopankreas menjadi atrofi dan tampak keputihan (Gambar 3d). Selama satu jam pertama mengalami infeksi, jaringan hepatopankreas menjadi mudah rapuh dan berair. Namun, seiring dengan berkembangnya penyakit, konsistensi jaringan menjadi semakin keras dan sulit untuk dihancurkan. 

Fase Terminal

Seperti fase akut, udang di fase terminal AHPND mengalami anoreksia, lemas dan saluran pencernaan yang kosong. Kromatofora secara signifikan meluas, sedangkan hepatopankreas berhenti berkembang dan berwarna keputihan (Gambar 3e).

Gross signs of AHPND infected shrimp (right), and normal shrimp from the negative control group (left)

Gambar 2. Perubahan Saluran Pencernaan pada Udang. Udang sehat (kiri) dan udang terinfeksi AHPND (kanan).

https://www.mdpi.com/toxins/toxins-13-00524/article_deploy/html/images/toxins-13-00524-g002.png

Gambar 3. Pengamatan Makroskopik Saluran Pencernaan L. vannamei yang Terserang Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND). (a) Udang sehat; (b) fase awal; (c,d) fase akut; (e) fase terminal. Panah berwarna kuning menunjukkan kerusakan hepatopankreas.

Catat Data Penyakit di JALA App

Jika udang Anda menunjukkan gejala penyakit AHPND, sebaiknya segera lakukan pengujian ke laboratorium. Setelah mendapat hasilnya, catat di JALA App, aplikasi manajemen tambak udang dari JALA yang siap #HadirMembantu jalannya budidaya Anda. Data penyakit akan menjadi wawasan untuk evaluasi siklus dan bahan untuk menentukan perlakuan yang tepat.

Akses JALA App di app.jala.tech atau download aplikasinya di Google Play Store atau App Store.

REFERENSI

Ceccaldi, H.J. 1989. Anatomy and physiology of digestive tract of crustaceans decapods reared in aquaculture. Actes de Colloque. 9: 243-259. 

Garibay-Valdez, E., F. Cicala, M. Maritnez-Porchas, R. Gómez-Reyes, F. Vargas-Albores, T. Gollas-Galván, L.R. Martínez-Córdova and K. Calderón. 2021. Longitudinal variations in the gastrointestinal microbiome of the white shrimp, Litopenaeus vannamei. PeerJ. 9: 1-26. 

Guillaume, J., S. Kaushik, P. Bergot and R. Metailler. 2001. Nutrition and Feeding of Fish and Crustaceans. Praxis Publishing. Chichester. 397 pp. 

Holt, C.C., D. Bass, G.D. Stentifor and M. van der Giezen. 2021. Understanding the role of the shrimp gut microbiome in health and disease. Journal of Invertebrate Pathology. 186: 107387. 

https://thefishsite.com/articles/expert-insights-into-ems-in-shrimp

Kibenge, F.S.B., B. Baldisserotto and R.S. Chong. 2020. Aquaculture Pharmacology. Elsevier. Amsterdam. 403 pp. 

Kumar, V., S. Roy, B.K. Behera, P. Bossier and B.K. Das. 2021. Acute hepatopancreatic necrosis disease (ahpnd): virulence, pathogenesis and mitigation strategies in shrimp aquaculture. Toxins.13(8): 524.

López-Cervantes, G., P. Álvarez-Ruiz, S. Luna-Suárez, A. Luna-González, H.M. Esparza-Leal, C. Castro-Martínez, C. Gámez-Jiménez and J. Soto-Alcalá. 2021. Temperature and salinity modulate virulence and PirA gene expression of Vibrio parahaemolyticus, the causative agent of AHPND. Aquaculture International. 29:743–756

Silveira, A.S., G.M. Matos, M. Falchetti, F.S. Riberiro, A. Bressan, E. Bachere, L.M. Perazzolo and R.D. Rosa. 2018. An immune-related gene expression atlas of the shrimp digestive system in response to two major pathogens brings insights into the involvement of hemocytes in gut immunity. Developmental & Comparative Immunology. 79: 44-50. 

Bagikan artikel ini
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.