Tips Budidaya

Dapatkah Bakteriofag Menggantikan Antibiotik?

Dian Rusadi
Dian Rusadi
26 Oktober 2023
can-bacteriophages-replace-antibiotics.jpg

Saat ini, penggunaan antibiotik dalam industri akuakultur khususnya di tambak udang telah kehilangan efektifnya. Hal ini dikarenakan adanya bakteri yang resisten terhadap antibiotik sehingga efek jangka panjangnya berisiko merusak kesehatan manusia dan hewan1. Karena itu, penggunaan bakteriofag atau bahasa awamnya disebut virus pada bakteri dapat dijadikan sebagai kandidat agen alternatif pengobatan pada dunia perikanan. 

Bakteriofag merupakan virus (fag/fage) yang mampu menginfeksi sel bakteri (inang) yang spesifik berdasarkan strain atau spesies2. Fag bisa didapatkan dari mana saja seperti pada makhluk hidup, di tanah, limbah, dan badan air, sebab kelimpahannya 10 kali lipat dari bakteri yaitu diantara 1030 dan 1031 fag3. Selain itu, penambahan bakteriofag dapat menurunkan kelimpahan bakteri Vibrio paraheomolitycus dalam kurun waktu 72 jam dari 106 hingga 101 CFU/mL4

Ilustrasi aplikasi bakteriofag dalam budidaya dan kelebihannya</span>

Gambar 1. Ilustrasi aplikasi bakteriofag dalam budidaya dan kelebihannya5

Siklus hidup fage secara litik dan lisogenik</span>

Gambar 2. Siklus hidup fage secara litik dan lisogenik

Gambar di atas menunjukkan siklus hidup fag. Fag akan melakukan penetrasi ke sel bakteri sebagai inangnya dan bersamaan dengan siklus hidupnya yang bereproduksi akan menghancurkan sel bakteri6. Karena adanya siklus tersebut, bakteriofag menjadi kandidat yang potensial untuk pengganti antibiotik.

Meski penggunaan bakteriofag memiliki berbagai kelebihan, pengobatan menggunakan bakteriofag memiliki beberapa kekurangan yang perlu dikhawatirkan. Terdapat potensi munculnya fag yang resisten terhadap bakteri yang mirip dengan penggunaan antibiotik. Pada tahun 2003, peneliti Munro et al. melaporkan adanya kematian pada udang windu yang diberi bakteri Vibrio harveyi yang telah diinduksi bakteriofag7. Hal itu bisa terjadi apabila protein dari bakteri bermutasi atau kurangnya adsorbsi antara fag dan bakteri sehingga fag tidak dapat menginfeksi bakteri. Seperti diketahui, beberapa strain bakteri memiliki mekanisme pertahanan untuk mencegah terjadinya adsorbsi seperti blocking receptor8.

Karena itu, diperlukan pengujian pada bakteriofag untuk melihat apakah fag tersebut membawa gen virulen dan aman sebelum diaplikasikan dalam budidaya udang. Untuk memastikan keamanan, diperlukan desinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit setelah dilakukan pengobatan menggunakan bakteriofag.

Daftar Pustaka

Letchumanan V, Chan K-G, dan Lee L-H. (2015). An insight of traditional plasmid curing in Vibrio species. Front. Microbiol. 6:735. doi: 10.3389/fmicb.2015.00735

Hagens S, dan Loessner MJ. (2010). Bacteriophage for biocontrol of foodborne pathogens: calculations and considerations. Curr. Pharm. Biotechnol. 11:58–68. doi: 10.2174/138920110790725429

Abedon ST, Kuhl JS, Blasdel BG, Kutter EM. (2011). Phage treatment of human infections. Bacteriophage 1: 66–85. doi: 10.4161/bact.1.2.15845

Jun JW, Shin TH, Kim JH, Shin SP, Han JE, Heo GJ, et al. (2014). Bacteriophage therapy of a Vibrio parahaemolyticus infection caused by a multiple antibiotic resistant O3:K6 pandemic clinical strain. J. Infect. Dis. 210:72–78. doi: 10.1093/infdis/jiu059

Letchumanan V, Chan K-G, dan Lee L-H. (2016). Insights into Bacteriophage Application in Controlling Vibrio Species. Front. Microbiol. 7:1114. doi : 10.3389/fmicb.2016.01114

Subharthi Pal. (2015). Phage Therapy an alternate disease control in Aquaculture: A review on recent advancements. IOSR Journal of Agriculture and Veterinary Science 8 (9):68-81

Munro J, Oakey J, Bromage E, Owens L. (2003). Experimental bacteriophage-mediated virulence in strains of Vibrio harveyi. Dis Aquat.Org. 54:187–194. doi: 10.3354/dao054187

Labrie SJ, Samson JE, Moineau S. (2010). Bacteriophage resistance mechanisms. 8(5), 317–327. doi:10.1038/nrmicro2315 

Bagikan artikel ini
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.