Tips Budidaya

Apakah Perlu Mempertimbangkan Cuaca untuk Memulai Budidaya?

Wildan Gayuh Zulfikar
Wildan Gayuh Zulfikar
26 Oktober 2023
is-weather-a-crucial-factor-to-consider-when-starting-cultivation.jpg

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Hujan menjadi faktor eksternal yang dapat mengganggu jalannya budidaya, tetapi jika dipertimbangkan dengan baik, budidaya dapat melewati musim hujan tanpa hambatan.

Pada artikel sebelumnya telah dibahas bahwa selama beberapa tahun terakhir, terjadi dua periode puncak musim hujan di Indonesia, yaitu di awal tahun dan di akhir tahun. Curah hujan tertinggi biasanya terjadi pada Februari dan terendah pada bulan Agustus. Pergantian musim dari musim hujan ke musim kemarau dimulai bulan April. Adapun pergantian musim dari kemarau ke musim hujan di mulai di bulan September.

 Hujan di tengah musim hujan memiliki efek langsung dan tidak langsung terhadap budidaya udang. Hujan akan mempengaruhi kualitas air yang kemudian berpengaruh pada penurunan laju pertumbuhan udang. Mekanismenya dengan mempengaruhi kualitas air, menyebabkan plankton drop dan memicu populasi bakteri, serta mengencerkan konsentrasi mineral di kolam.

Baca artikel sebelumnya: Musim Hujan Tiba: Apa Pengaruh Hujan Terhadap Tambak?

Pertimbangkan musim hujan dalam menjalankan budidaya

Budidaya di musim kemarau memiliki kecenderungan menghasilkan produktivitas lebih tinggi dibanding musim hujan. Dengan alasan minimnya faktor eksternal berupa hujan yang dapat mempengaruhi stabilitas kondisi kolam khususnya kualitas air. Kemudian saat masuk awal musim penghujan umur budidaya relatif lebih matang untuk memasuki musim penghujan.

Selain itu, tebar di musim dengan curah hujan tinggi cenderung lebih berisiko. Kualitas air menjadi lebih fluktuatif, sedangkan udang masih berupa benur yang juga relatif lebih rentan. Maka waktu terbaik seharusnya budidaya yang dimulai pada musim kemarau dengan curah hujan yang lebih rendah. 

Secara teori, dua logika tersebut dapat dipertimbangkan dalam menjalankan budidaya, tetapi terdapat banyak faktor yang ikut berperan dalam kelancaran budidaya. Dua teori tersebut tidak berlaku mutlak karena budidaya dipengaruhi dan dapat diimprovisasi dengan berbagai faktor.

  • Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam menghadapi musim hujan.
  • Memastikan saluran outlet siap menangani volume air yang tinggi akibat hujan
  • Hindari air limpasan dari daratan masuk ke kolam
  • Buang air permukaan atau pastikan aerator (kincir) beroperasi
  • Selalu siap untuk mengontrol DO dan pH
  • Mempersiapkan kapur untuk mengontrol pH dan kesadahan air
  • Mengurangi rasio pakan, naikkan pakan jika suhu naik
  • Maksimalkan penggunaan aerator untuk menjaga DO tidak kurang dari 4 ppm
  • Monitor populasi mikroalga dan bakteri
  • Aplikasi probiotik dengan peran dekomposisi materi organik untuk menghindari dominasi bakteri yang tidak diinginkan

Indonesia dianugerahi iklim yang cocok untuk budidaya udang sepanjang tahun. Perhatian tambahan dengan keberadaan musim hujan dan musim kemarau akan membantu mempersiapkan budidaya, terutama dalam menghadapi curah hujan.

Bagikan artikel ini
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.