Mengenal 6 Tahap Penting dalam Proses Panen Udang

Jala | Kalyca Krisandini

16 June 2022

Lebih jauh memahami tahapan penting dalam proses akhir budidaya

Panen adalah proses akhir dari budidaya udang. Kegiatan mengambil hasil budidaya udang ini merupakan momen yang sangat dinanti-nanti oleh petambak. Dalam implementasinya, petambak harus memperhatikan proses pemanenan udang dengan tepat agar kualitas udang tetap terjaga.

Sebelum melakukan panen, ada beberapa persiapan teknis yang harus diperhatikan. Aspek-aspek yang harus dipersiapkan antara lain armada, alat, dan tentunya tenaga panen. Seluruh aspek ini perlu dipastikan kesiapannya agar proses panen berjalan dengan lebih lancar.

Alur Proses Panen Udang

Dalam proses panen udang, setidaknya ada enam tahap yang harus dilalui. Seluruh tahap ini wajib dilakukan dengan metode yang tepat untuk menghindari berkurangnya kualitas udang hasil panen.

Penjaringan

Tahap pertama yang dilakukan saat panen adalah penjaringan. Pada tahap ini, tenaga panen akan menjaring udang dari kolam menggunakan jaring. Hal penting yang perlu diperhatikan saat menjaring adalah teknik menjaring udang. Jangan sampai jaring terlalu penuh agar udang tidak rusak. Selain itu, tahap penjaringan biasanya dilakukan saat suhu tidak terlalu tinggi. 

Pencucian dan Sortir

Setelah dijaring dari kolam, udang dicuci agar bersih dari partikel lumpur, pasir, dan lumut yang menempel pada tubuhnya. Pencucian juga menjadi salah satu cara untuk mempertahankan kualitas udang. Udang yang telah dicuci kemudian disortir berdasarkan kualitasnya. Udang yang layak jual dipisahkan dari yang tidak layak jual untuk memudahkan proses penjualan. Proses sortir nantinya akan menghasilkan tiga jenis udang, yaitu udang fresh, BS (Below Standard), dan KM (Kulit Muda). Selesai disortir, udang ditiriskan guna meminimalisir kandungan air di dalam tubuhnya.

Sampling

Tahap proses panen udang berikutnya adalah sampling. Pada tahap ini, tenaga panen akan menentukan size udang di atas meja atau antar keranjang. Proses sampling dilakukan per kolam. Sebagai contoh, jika ada 10 kolam, maka sampling dilakukan sebanyak 10 kali. 

Penimbangan

Alur proses panen udang setelah sampling adalah penimbangan. Udang di dalam keranjang ditimbang menggunakan timbangan yang telah disesuaikan (tare weight). Nantinya, udang ditimbang per beberapa kilogram, misalnya per 20kg, 25kg, atau 30kg. 

Perendaman

Setelah ditimbang, udang direndam dalam air tawar dengan nilai salinitas 0 dan suhu 0-5oC. Bahan-bahan treatment juga ditambahkan pada proses ini untuk mencegah perkembangan mikrobiologi udang. Secara keseluruhan, perendaman dilakukan guna menambah daya tahan udang.

Packing

Tahap proses pemanenan udang berikutnya adalah packing. Udang dimasukkan ke dalam fiber-fiber berisi es agar kualitasnya tetap baik hingga ke gudang atau pabrik processing. Di dalam fiber tersebut, udang dan es disusun menggunakan model lapis-tumpuk (es-udang-es-udang). Setelah itu, udang yang telah dikemas diberi air es dengan volume yang berbeda-beda berdasarkan peletakannya di truk atau mobil pickup. Setelah packing selesai, udang mulai dibawa ke gudang atau pabrik processing.

Panen bertujuan untuk mengambil udang hasil budidaya sesuai dengan nilai ekonomi yang ditargetkan. Mulai dari menjaring hingga packing, kualitas udang harus tetap dijaga agar nilai ekonominya tetap tinggi. JALA dapat membantu Anda mewujudkannya. Bersama JALA, proses panen dilakukan dengan SOP yang cermat dan tepat untuk menjaga kualitas udang. Hubungi tim JALA di 0812-7479-8887 (Aji) untuk melakukan negosiasi panen.